Membangun Pengirim & Penerima Kode Morse dengan Micro:bit
Dalam dunia elektronik edukatif, BBC Micro:bit selalu menjadi perangkat favorit untuk belajar konsep pemrograman dan komunikasi sederhana. Pada video berikut (terlampir di bawah), kita akan melihat bagaimana dua micro:bit bisa saling “berbicara” menggunakan kode Morse melalui gelombang radio. Hasilnya cukup seru—micro:bit bukan hanya menampilkan simbol titik dan garis di layar, tetapi juga menghasilkan bunyi sesuai panjang pendek morse-nya!
Mengapa Kode Morse?
Kode Morse sudah digunakan puluhan tahun sebagai sistem komunikasi sederhana namun efektif dalam keadaan darurat. Dengan hanya dua jenis sinyal—pendek (dit) dan panjang (dah)—kita bisa membentuk huruf, angka, hingga pesan seperti SOS.
Di video ini, kode Morse dipakai sebagai contoh untuk menunjukkan bagaimana micro:bit dapat mengirimkan sinyal sederhana melalui radio.
Persiapan: Dua Micro:bit dengan Peran Berbeda
Untuk percobaan ini, kita menggunakan:
- Micro:bit 1 – Sender (pengirim)
- Micro:bit 2 – Receiver (penerima)
Keduanya diprogram dengan fungsi terpisah:
satu bertugas mengirim angka sesuai tombol yang ditekan, satu lagi menerima angka tersebut dan mengubahnya menjadi tampilan kode Morse.
1. Membuat Tombol A, B, dan AB untuk Menghasilkan Sinyal
Pada micro:bit pengirim, dibuat tiga aksi utama:
- Tombol A → Tit (.)
Menampilkan titik dan memainkan bunyi pendek. - Tombol B → Dah (-)
Menampilkan garis dan memainkan bunyi panjang. - Tombol A+B → Pemisah kata
Menampilkan layar penuh (fullscreen) sebagai tanda jeda antar kata.
Setiap tombol bukan hanya menampilkan simbol di LED, tetapi juga dikirim sebagai sebuah angka melalui radio:
- A →
0 - B →
1 - A+B →
2
Micro:bit diatur dengan radio group tertentu agar kedua perangkat berada di “frekuensi” yang sama dan dapat saling terhubung.
2. Mengirim Data Melalui Radio
Setelah tombol ditekan, micro:bit mengirimkan angka mewakili jenis sinyal.
Penggunaan radio set group memastikan bahwa hanya perangkat dengan group yang sama yang dapat saling menerima pesan—mirip channel radio pada walkie-talkie.
3. Menerima dan Menampilkan Sinyal di Micro:bit Penerima
Pada sisi penerima, program melakukan pengecekan:
- Jika menerima
0→ tampilkan titik & bunyikan suara pendek - Jika menerima
1→ tampilkan garis & bunyikan suara panjang - Jika menerima
2→ tampilkan fullscreen sebagai pemisah kata
Untuk lebih mendekati cara kerja kode Morse asli, tampilan dan suara dibuat memiliki durasi yang berbeda, lengkap dengan jeda agar tidak langsung hilang dari layar.
Hasil Akhirnya?
Dengan dua micro:bit saja, kita bisa menciptakan sistem komunikasi cahaya dan suara berbasis Morse Code.
Ini bukan hanya latihan pemrograman, tetapi juga contoh nyata bagaimana data—meski sederhana—dapat dikirim dari satu perangkat ke perangkat lain menggunakan gelombang radio.
Tonton Video Penjelasannya
Selengkapnya dapat kamu lihat pada video berikut:
Download Kode Program
Berikut adalah code program yang bisa didownload:


